Denganbanyaknya pondok pesantren saat ini, menurutnya sangat baik, sehingga dapat menjadi pilihan para orang tua melihat ponpes mana saja yang memberikan pendidikan terbaik di Babel saat ini. "Tidak apa-apa (banyak) malah bagus, banyak pesantren berkualitas mereka berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan mutu pesantren masing-masing. Sejarahprofil ponpes Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta (Solo) Jawa Tengah Jateng Indonesia. Berdiri pada tahun 1750. Sistem pendidikan salafiyah dan madrasah diniyah (madin) namun para santri boleh belajar sekolah formal SLTP SLTA di bawah Yayasan Perguruan Al Islam Surakarta.Setelah sekitar 50 tahun kosong, seorang kiai alim dari Klaten yang merupakan keturunan pembantu Pangeran Diponegoro Klaten(ANTARA) - Salah satu pondok pesantren yang berada di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. "Dari pondok pesantren ini totalnya ada 14 santri yang positif," kata Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Ceper Supriyono di Klaten, Selasa. Klaten- . Sebanyak 83 pengajar hingga santri pondok pesantren (ponpes) di Desa Kwarasan, Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, positif antigen virus Corona atau COVID-19.Satgas COVID-19 Diindonesia kita banyak menemukan sekolah-sekolah islam dan pondok pesantren tersebar diseluruh penjuru indonesia baik itu Madrasah Ibtidaiyyah (MI),Madrasah Tsanawiyyah (MTs),Madrasah Aliyyah (MA) dan Universitas Islam yang insyaallah dapat melahirkan mujahid mujahidah islam yang berkualitas. Pondok pesantren itupun banyak 1egh0. Klaten adalah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan berada di Kota Klaten. Pondok pesantren di Kabupaten Klaten tidak begitu banyak, dari hasil penelusuran tim kami di kabupaten Klaten terdapat Pondok Pesantren Terbaik dan Terkenal yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mendalami ilmu agama. Berikut adalah daftar Ponpes tersebut 1. PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH Lokasi Sangkar putung, Jl. Sersan Sadikin Klaten Utara Ngirigas Baru, Bareng Lor, Kec. Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57434 MBS Klaten adalah Pondok yang memadukan sistem pendidikan Modern dan Madrasah yang mewajibkan santri untuk melanjutkan pendidikan selama 6 tahun di lanjutkan dengan wiyata bakti atau pengabdian selama satu tahun ke Pondok sendiri, masyarakat, serta bantuan-pemerintah milik persyarikatan Muhammadiyah. Dan program yang paling banyak ditemukan di MBS Klaten adalah TAHFIDZUL QUR'AN dan TAFHIMUL QUR'AN menghafal Al qur'an dan meningkatkan Al qur'an} Mbs Klaten juga menyediakan program-program diniyyah yang tidak kalah penting dari program sebelumnya, seperti yang berlaku Sistem Billingual yaitu sistem wajib memakai 2 bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris, ada juga TAHAPAN ARUS HADIT ARBA'IN An Nawawi dalam waktu 1 -2 tahun. Kurikulum Pondok Pesantren Muhammadiyah Klaten MBS KLATEN merupakan perpaduan antara kurikulum Pesantren dengan kurikulum Kementerian Agama yang berbasis kurikulum 2013 dan Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab secara integral. EKSTRAKULIKULER Kajian Hadist Arbain, Sholat Rowatib, Sholat Dhuha, Tahajud, Witir, puasa senin dan kamis, puasa'arofah, puasa 'Asyura, Manasik haji, perawatan jenazah, Tilawah, Kaligrafi, Pidato 3 bahasa. 2. PONDOK PESANTREN AL - MADINAH LDII Lokasi Ponpes Al Madinah, Jl. Kaliworo, Ngemplak, Prawatan, Kec. Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57452 Pondok pesantren AL MADINAH Telp. 085878225200. Didirikan oleh Damanhuri pada tahun 2002, dan saat ini dipimpin oleh Suyono. Pondok pesantren AL MADINAH dalam melaksanakan tugas moralnya mengalami cukup banyak tantangan yang harus banyak dihadapi. Dengan segala keterbatasannya, pondok ini selalu berusaha mengadakan rekontruksi di berbagai bidang kegiatan dalam rangka penyesuaian kemajuan zaman. Bidang – bidang krusial dan mendasar selalu ditingkatkan, baik dalam sistem kerja maupun kinerjanya. Semua program selalu mengalami dinamisasi dengan disertai berbagai kekurangan sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Hal ini adalah wajar karena pondok ini merupakan lembaga yang mandiri yang tidak terikat dan tergantung dari pihak manapun, sesuai dengan azaz kemandirian yang diterapkan di pondok ini. Di tengah kondisi demikian, kerjasama – kerjasama yang tidak mengikat dengan berbagai elemen maupun lembaga dono terus ditingkatkan. Alkhamdulillah sedikit – demi sidikit segala tantangan dapat diselesaikan dengan baik. Roda perjalanan pondokpun akhirnya semakin lancar. Forum komunikasi antara wali santri dengan lembaga / institusi pesantren ini juga cukup banyak membantu pemecahan persoalan – persoalan baik yang berkaitan dengan msalah kependidikan maupun sarana dan prasarananya. Untuk mencetak generasi yang mandiri dan selalu siap mengahadapi tantangan zaman tentunya membutuhkan kondisi yang kondusif dalam belajar serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Disamping sumber daya yang ada dapat dipergunakan secara optimal. Berbagai langkah telah ditempuh dalam rangka penyelenggaraan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan baik berupa kegiatan – kegiatan riil maupun materiil. Dan akhirnya tiada pantas terucap dari kami keculai bersyukur kepada Allah SWT, bahwa amanat yang secara khusus tercantum dalam program dapat terlaksana dengan baik meskipun mengalami berbagai kendala. Di sini ada 3 unsur utama yang menangani dan mengatur Pondok pesantren AL MADINAH, yaitu Dewan Pembina terdiri dari para Ulama’ Sepuh Perintis Pondok , Dewan Pengurus para pengurus yayasan , Dewan Guru para ustadz – ustadzah pembimbing santri . 3. PONDOK PESANTREN AL-MANSHUR Lokasi Jl. Raya Solo - Yogyakarta, Dusun 1, Tegalgondo, Kec. Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57473 Pondok Pesantren Popongan didirikan pada tahun 1926. Pada tanggal 21 Juni 1980, namanya diubah menjadi Pondok Pesantren Al-Manshur, dinisbatkan pada nama pendirinya. Mbah Manshur adalah sufi besar dalam tradisi Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Mbah Manshur mendapat ijazah attunement mursyid guru spiritual dalam tarekat dari Syekh Muhammad Hadi Girikusumo, selanjutnya disebut Mbah Hadi Giri Kusumo. Mbah Hadi adalah khalifah wakil Syekh Sulaiman Zuhdi,mursyid atau spiritual quide Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyyah di Makkah al-Mukarramah. Kyai Haji Salman Dahlawi, selanjutnya disebut Mbah Salman, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan, Tegalgondo, Wonosari, Klaten. Pondok Pesantren Al-Manshur merupakan pondok pesantren salafiyah yang didirikan oleh Kyai Haji Muhammad Manshur, selanjutnya disebut Mbah Manshur. Awalnya nama pondok pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Popongan, diambil dari nama dusun tempat pondok pesantren berdiri. Popongan adalah nama dusun di Kalurahan tegalgondo Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Dusun yang terletak di Jalan Solo-Yogya, KM 8 Delanggu tersebut merupakan dusun kecil yang masyarakatnya kebanyakan bertani. Ekstrakurikuler 1. Kajian kitab-kitab kuning 2. Pembinaan Tahfidz dan Tilawatil Al-Qur’an 3. Latihan berpidato dalam tiga bahasa Indonesia, Inggris dan Arab 4. berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari 5. Diskusi dan Penelitian Ilmiah 6. Kepramukaan 7. Pengembangan Olahraga 8. Pengembangan Seni Drumband, Qashidah dan Marawis 9. Pengembangan Seni Beladiri 10. Tahfidhul Qur’an 11. Pengembangan jurnalistik dan publisistik. Itulah daftar Pondok pesantren terbaik di kabupaten Klaten Jawa Tengah. Kompas TV entertainment film Senin, 22 Mei 2023 1921 WIB Penulis novel Hati Suhita, Khilma Anis tengah dan para pemeran film Hati Suhita dalam konferensi pers pemutaran perdana di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta, Minggu 21/5/2023. Sumber Kompas TV/Nadia Intan F. YOGYAKARTA, - Film Hati Suhita akan segera bisa dinikmati masyarakat Indonesia pada 25 Mei 2023 mendatang di seluruh bioskop Tanah Air. Film yang diadaptasi dari novel best seller tulisan Khilma Anisa dengan judul yang sama ini, menceritakan tentang kehidupan pesantren dari sudut pandang yang berbeda. Sinopsis Hati Suhita Film berdurasi 2 jam 17 menit ini mengangkat kisah santriwati bernama Alina Suhita yang sejak kecil telah dijodohkan oleh orang tuanya dengan anak dari seorang pengasuh pondok pesantren, Gus Birru. Ia telah dipersiapkan untuk menjadi pendamping Gus Birru yang akan mewarisi pesantren orang tuanya. Praktis, Alina yang akan menyandang gelar sebagai Nyai atau istri Kiai pengasuh pesantren, telah dilatih menjadi pengasuh pondok pesantren sejak lama. Ketika menikah, Alina yang turut berperan dalam pengelolaan pesantren milik orang tua Gus Birru, harus menelan pil pahit karena suaminya mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis. Gus Birru terang-terangan berkata bahwa dirinya menikahi Alina karena keinginan orang tua, bukan cinta. Selama menjalani kehidupan rumah tangga, Alina dan Gus Birru tak pernah bersentuhan. Di tengah kesepian rumah tangganya, Alina memiliki cara tersendiri untuk memenangi hati suaminya. Di sisi lain, Ratna Rengganis yang pernah jadi kekasih Gus Birru juga menghadapi tantangan yang sulit. Baca Juga Viral Dian Sastro Jadi Dosen Film di UI dan Pembimbing Mahasiswa Profil Khilma Anisa, Penulis Novel Hati Suhita Lewat novelnya, Khilma Anisa, yang mengenyam pendidikan pesantren selama 13 tahun, ingin mendobrak stigma tentang pesantren yang dianggap kuno, terbelakang, dan kental dengan patriarki. "Kebetulan saya 13 tahun tinggal di pesantren dan entah kebetulan atau bagaimana, saya ada di pesantren yang dominan memimpin itu Bu Nyainya," kata Khilma kepada dalam konferensi pers penayangan perdana film Hati Suhita di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta, Minggu 21/5/2023. "Jadi saya melihat kesetaraan gender di pesantren itu sudah dari lama banget dan di keluarga saya sendiri juga, yang lebih dominan memang ibu daripada abah." Perempuan yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang dan Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta ini pun mengaku ingin menyisipkan isu perempuan yang saling mendukung, termasuk dalam hal percintaan. Ia mengajak kaum hawa untuk bangkit dari keterpurukan soal asmara yang diakuinya sangat menyakitkan bagi hati setiap insan. "Saya kepengen ingin, teman-teman di sini itu paham bahwa luka yang jenisnya seperti itu luka hati tidak bisa, tidak boleh membuat kita jadi kehilangan marwah, kita harus tetap berdiri tegak menatap matahari, kita harus dalam istilah Jawa itu legowo saja tidak cukup, karena kalau legowo itu kita merelakan, tapi kita harus sportif juga," tuturnya. "Sportif adalah mengakui kekalahan diri sendiri tapi sekaligus berani mengucapkan selamat bahwa dia yang menang," imbuh pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Jember, Jawa Timur itu. Tak Ada Pelakor Melalui tokoh Ratna, Khilma mengaku ingin menghadirkan wajah baru di jagat perfilman Indonesia, terutama genre romantis. Tak seperti cinta segitiga yang diwarnai tokoh pelakor atau orang ketiga yang jahat, Khilma justru menciptakan tokoh Ratna yang mendukung Alina untuk memenangi hati Gus Birru. "Rengganis itu memang kebetulan tokoh baru ya di jagat perfilman. Selama ini, perempuan itu kalau nggak sedih banget, dia happy banget," ungkap Khilma. "Kalau Rengganis itu memang perempuan biasa yang dia mencoba untuk menembus keluarga darah biru, dia dicintai bukan karena cantiknya, tapi dia karena smart-nya, karena dia seorang jurnalis, karena dia seorang aktivis, karena dia pemimpin LSM, karena dia bisa mengimbangi pergerakannya Gus Birru dan bisnisnya di kafenya dan sebagainya." Baca Juga Mengenang Eeng Saptahadi, Deretan Film dan Sinetron yang Dibintangi, Dikenal lewat "Losmen" Halaman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA

pondok pesantren di klaten yang bagus